Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman memberi pelatihan Peningkatan Sumber Daya Manusia Dalam Terapan Kontruksi Bangunan.Pelatihan ini diadakan dalam rangka menyamakan pemahaman tentang tatacara pelaksanaan dalam penggunaan bahan material bangunan yang sesuai standar/persyaratan pokok pelaksanaan bangunan yang lebih aman dari ancaman gempa.
Acara ini dibuka oleh Walikota Pariaman, Mukhlis R. Mukhlis R mengatakan, gempa yang terjadi pada 30 September 2009 lalu, berkekuatan 7,6 SR, banyak menghancurkan bangunan di daerah ini. Berdasarkan data tercatat sebanyak 11 ribu lebih rumah warga Kota Pariaman yang rusak akibat gempa tersebut.“Penyebabnya salah satunya terkait dengan masalah kontruksi bangunan, yang kurang baik, tidak sesuai dengan standar atau persyarakat yang telah ditentukan oleh para ahli kontruksi terkait dengan bangunan yang tahan gempa” kata Mukhlis R dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut, Selasa (21/5) di Kampung Baru Padusunan.
Ilmu yang didapat bisa diaplikasikan langsung, pada saat mengerjakan bangunan gedung atau rumah. Sehingga kalaupun terjadi gempa, bisa menimalisir kerusakan pada bangunan.“Kegiatan ini bentuk kepedulian Pemerintah Kota Pariaman terhadap warganya. Para tukang ini dilatih, agar bisa menerapakan ilmu kontruksi yang baik sesuai standar, bisa membuat bangunan yang tahan gempa” ulas Muhklis R.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Pariaman Asrizal mengatakan, para tukang ini sudah diberikan teori oleh narasumber ahli kontruksi bangunan dari Universitas Bung Hatta. Teori diberikan selama satu hari, dilaksanakan tanggal 20 Mei 2013 kemarin di Hotel Nan Tongga. Sedang pratek dilaksanakan tanggal 20 s/d 23 Mei 2013."Praktek langsung, melakukan pembangunan bedah rumah tidak layak huni, di Kampung Baru Padusunan. Bangunan yang dibuat tentunya sesuai dengan teori yang dipelajari oleh para peserta" kata Asrizal.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !